Back To Top

Administrasi Guru, RPP, Silabus, Kurikulum, Struktur Kurikulum, Kaldik, KKM, Nilai, Software, Modul, Tutorial, Normatif, Adaptif, Produktif, Mulok, KTSP, K13, Download, Modul, Mapel, Soal, Remidiasi, Software, Hardware, Wifi, Hotspot, LAN, Komputer

ikuti blog

Autosurf Websyndic

Materi Elektronika Dasar :Pengertian, Perbedaan, Bahaya dan Contoh-contoh Arus AC serta DC

Materi Elektronika Dasar :Pengertian, Perbedaan, Bahaya dan Contoh-contoh Arus AC serta DC - Pernahkah anda mendengar istilah Arus AC dan DC ? arus listrik AC dan DC biasanya ditemukan sering dalam bidang Kelitstrikan. Listrik merupakan energi yang dapat disalurkan melalui penghantar berupa kabel, adanya arus listrik dikarenakan muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif
Listrik terbagi menjadi dua jenis yaitu arus listrik AC dan DC. AC merupakan singkatan dari Alternating Current dan DC Direct Current.

Arus listrik AC (alternating current)

Arus listrik AC (alternating current), merupakan listrik yang besarnya dan arah arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-balik. Arus listrik AC akan membentuk suatu gelombang yang dinamakan dengan gelombang sinus atau lebih lengkapnya sinusoida. 

Di Indonesia sendiri listrik bolak-balik (AC) dipelihara dan berada dibawah naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik bolak-balik dengan frekuensi 50Hz. Tegangan standar yang diterapkan di Indonesia untuk listrik bolak-balik 1 (satu) fasa adalah 220 volt. 

Tegangan dan frekuensi ini terdapat pada rumah anda, kecuali jika anda tidak berlangganan listrik PLN.

Contoh Penggunaan Arus listrik AC (alternating current)

Pemanfaatan listrik AC sebenarnya sangatlah banyak. Untuk mempermudah sebenarnya anda dapat melihat barang-barang yang ada dirumah anda, perhatikanlah bahwa semua barang yang menggunakan listrik PLN berarti telah memanfaatkan listrik AC. 
Sebagai pengaman listrik AC yang ada dirumah anda, biasanya pihak PLN menggunakan pembatas sekaligus pengaman yaitu MCB (miniature circuit breaker). Meskipun demikian tak semua barang yang anda lihat menggunakan listrik AC, ada sebagian barang yang menggunakan listrik PLN namun barang tersebut sebenarnya menggunakan listrik DC, contohnya saja Laptop. 

Laptop menggunakan listrik DC, listrik tersebut diperoleh dari adaptor yang terdapat pada laptop (atau terdapat pada charger) tersebut. Jadi saat anda mengisi ulang baterai laptop dengan listrik PLN (AC) maka adaptor didalam laptop akan merubah listrik AC menjadi DC, sehingga sesuai kebutuhan dari laptop anda. 

Contoh pemanfaatan energi listrik AC yang lain adalah: Untuk mesin cuci, penerangan (lampu), pompa air AC, pendingin ruangan, kompor listrik, dan masih banyak lagi.

Pengertian arus listrik DC

DC merupakan singkatan dari Direct Current. Arus DC adalah arus listrik yang nilainya tetap atau konstan terhadap satuan waktu. Arus ini dapat pula disebut dengan arus searah. Contoh sumber listrik arus searah adalah baterai dan akumulator (accu). Karena itulah listrik banyak digunakan untuk alat elektronik, control, automotive, dan lain-lain.

Contoh pemanfaatan listrik DC

Listrik DC (direct current) biasanya digunakan oleh perangkat lektronika. Meskipun ada sebagian beban selain perangkat elektronika yang menggunakan arus DC (contohnya; Motor listrik DC) namun kebanyakan arus DC digunakan untuk keperluan beban elektronika. 

Beberapa beban elektronika yang menggunakan arus listrik DC diantaranya: Lampu LED (Light Emiting Diode), Komputer, Laptop, TV, Radio, dan masih banyak lagi. Selain itu listrik DC juga sering disimpan dalam suatu baterai, contohnya saja baterai yang digunakan untuk menghidupkan jam dinding, mainan mobil-mobilan dan masih banyak lagi. 

Intinya kebanyakan perangkat yang menggunakan listrik DC merupakan beban perangkat elektronika.